Saham Syariah Sektor Properti – Daftar saham syariah di sektor properti dan real estate telah ditetapkan dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Dari tahun ke tahun, peminat saham investasi syariah terus berkembang pesat. Oleh karena itu, investasi dalam bentuk syariah juga sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.
Terdapat beberapa syarat bagi suatu badan hukum publik untuk dapat diklasifikasikan sebagai korporasi syariah, yakni tidak disertai dengan penawaran palsu, tidak melakukan usaha perjudian, tidak berdasarkan bunga dan riba, tidak melakukan transaksi barang dan jasa yang melanggar hukum.
Sementara itu, suatu perusahaan tersebut bisa dikatakan dapat memenuhi syariah jika total utang berbunga tidak lebih dari 45% dari tingkat yang dimilikinya. Total pendapatan dari bunga dibandingkan dengan total pendapatan operasional tidak melebihi 10%.
Saat ini banyak kalangan masyarakat yang ingin mencoba bisnisnya dan membeli saham dengan berdasarkan prinsip syariah karena dianggap lebih ramah dan bersahabat tanpa bunga dan bagi hasil yang berlebihan.
Apa itu Saham Syariah Sektor Properti ?
Saham Syariah Sektor Properti adalah salah satu investasi yang paling menguntungkan dalam jangka panjang karena nilainya cenderung stabil bahkan berpotensi naik.
Wajar saja, hal ini menyebabkan banyak investor memilih real estate sebagai aset guna meningkatkan nilai kekayaannya. Padahal, saham real estate yang masuk dalam kategori saham syariah bisa jadi pilihan bagi investor yang ingin berinvestasi sesuai prinsip syariah.
Selain itu, dibandingkan dengan menjual aset real estat, saham real estat mudah dijual saat Anda membutuhkan uang tunai setiap saat.
Bertambahnya jumlah saham syariah juga menyebabkan peningkatan investasi investor. Berdasarkan data OJK, jumlah saham syariah yang tercatat di BEI terus meningkat setiap tahunnya selama 10 tahun terakhir sejak 2011 hingga November 2020.
Jumlah saham syariah yakni telah meningkat 85% menjadi 469 saham dibandingkan jumlah saham tahun 2011 sebanyak 253 saham. Sementara itu, jumlah investor syariah terus tumbuh selama enam tahun terakhir.
Dari 4.908 investor pada 2015 menjadi 81.413 investor pada 2020, berdasarkan data BEI syariah. Data ini akan terus tumbuh dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 75% per tahun.
Meningkatnya jumlah investor saham syariah juga secara intrinsik terkait dengan peran regulator dan pendidik di bidang literasi dan edukasi terkait pasar saham syariah.
Bahkan di tengah pandemi COVID-19, jumlah investor ekuitas syariah terus tumbuh. Selain itu, perkembangan teknologi juga mempengaruhi perkembangan industri pasar modal, terutama dalam hal penyederhanaan pembukaan rekening.
Dengan berdasarkan data KSEI, jumlah investor pada November 2020 mencapai 3,5 juta investor, meningkat 47 persen dibandingkan 2019 yang sebanyak kurang lebih 2,4 juta investor. Lebih dari 43% dari seluruh investor yang terdaftar di KSEI berusia di bawah 30 tahun.
Daftar Saham Syariah Sektor Properti dan Real Estate Pilihan Investor Terbaik
No | Nama Perusahaan | Kode Saham |
1 | PT Adhi Karya (Persero) Tbk | ADHI |
2 | PT Alam Sutera Realty Tbk | ASRI |
3 | PT Bekasi Asri Pemula Tbk | BAPA |
4 | PT Bumi Citra Permai Tbk | BCIP |
5 | PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk | BEST |
6 | PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk | BIPP |
7 | PT Bukit Darmo Property Tbk | BKDP |
8 | PT Sentul City Tbk | BKSL |
9 | PT Bumi Serpong Damai Tbk | BSDE |
10 | PT Cowell Development Tbk | COWL |
11 | PT Ciputra Development Tbk | CTRA |
12 | PT Ciputra Property Tbk | CTRP |
13 | PT Ciputra Surya Tbk | CTRS |
14 | PT Duta Anggada Realty Tbk | DART |
15 | PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk | DGIK |
16 | PT Intiland Development Tbk | DILD |
17 | PT Duta Pertiwi Tbk | DUTI |
18 | PT Bakrieland Development Tbk | ELTY |
19 | PT Megapolitan Developments Tbk | EMDE |
20 | PT Fortune Mate Indonesia Tbk | FMII |
21 | PT Gading Development Tbk | GAMA |
22 | PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk | GMTD |
23 | PT Perdana Gapuraprima Tbk | GPRA |
24 | PT Jaya Real Property Tbk | JRPT |
25 | PT Kawasan Industri Jababeka Tbk | KIJA |
26 | PT MNC Land Tbk | KPIG |
27 | PT Lamicitra Nusantara Tbk | LAMI |
28 | PT Eureka Prima Jakarta | LCGP |
29 | PT Lippo Cikarang Tbk | LPCK |
30 | PT Lippo Karawaci Tbk | LPKR |
31 | PT Modernland Realty Tbk | MDLN |
32 | PT Metropolitan Kentjana Tbk | MKPI |
33 | PT Metropolitan Land Tbk | MTLA |
34 | PT Nirvana Development | NIRO |
35 | PT Nusa Cipta Raya Tbk | NRCA |
36 | PT Indonesia Prima Property Tbk | OMRE |
37 | PT Plaza Indonesia Realty Tbk | PLIN |
38 | PT PPT Properti Tbk | PPRO |
39 | PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk | PTPP |
40 | PT Pakuwon Jati Tbk | PWON |
41 | PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk | RBMS |
42 | PT Roda Vivatex Tbk | RDTX |
43 | PT Pikko Land Development Tbk | RODA |
44 | PT Danayasa Arthatama | SCBD |
45 | PT Suryamas Dutamakmur | SMDM |
46 | PT Summarecon Agung Tbk | SMRA |
47 | PT Surya Semesta Internusa Tbk | SSIA |
48 | PT Sitara Propertindo Tbk | TARA |
49 | PT Total Bangun Persada Tbk | TOTL |
50 | PT Wijaya Karya (Persero) Tbk | WIKA |
51 | PT Waskita Karya (Persero) Tbk | WSKT |
Perbedaan Saham Syariah dan Saham Konvensional
Sebagaimana telah dijelaskan, saham Syariah ialah surat berharga yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Mekanisme transaksi perusahaan yang menerbitkan saham syariah juga sesuai dengan prinsip syariah.
Lalu apa perbedaan antara saham syariah dan saham konvensional? Gunakan prinsip bagi hasil, jual beli, dan sewa dengan saham Syariah. Keuntungan dari operasi di perusahaan yang menjual saham Syariah berorientasi pada keuntungan dunia dan bottom line.
Kemudian hubungan dengan nasabah didasarkan pada kemitraan dan ada dewan pengawas syariah. Sedangkan pada saham konvensional, investasi pada perusahaan untuk segala jenis kegiatan usaha, instrumen suku bunga, mekanisme transaksi konvensional, dan orientasi laba secara umum. Selain itu, saham tradisional tidak diawasi oleh dewan Syariah.
Perkembangan Pasar Saham Syariah di Indonesia
Pasar modal merupakan pasar yang memperdagangkan berbagai jenis instrumen keuangan dalam jangka waktu yang lama. Secara umum pasar modal merupakan lembaga lain, sarana perusahaan pembiayaan, dan sebagai sarana investasi.
Instrumen yang dipasarkan di pasar modal antara lain obligasi, saham, waran, reksa dana, rights, dan berbagai instrumen derivatif lainnya, yang biasanya dimiliki lebih dari satu tahun. Pasar modal terbagi menjadi dua, yaitu pasar modal konvensional dan pasar modal syariah.
Di pasar modal syariah, semua kegiatan transaksi tunduk pada kewajiban untuk selalu berpegang pada prinsip-prinsip Syariah Islam, menjauhi segala sesuatu yang dilarang, misalnya riba, spekulasi, perjudian, dan lain sebagainya.
Salah satu instrumen yang paling populer saat ini adalah Bursa Efek. Saham adalah salah satu instrumen pasar modal yang paling populer di kalangan investor di Indonesia karena menawarkan return yang sangat menarik.
Saham yakni bisa didefinisikan sebagai tanda kepemilikan individu atau pihak (perusahaan) dalam suatu korporasi atau perseroan terbatas. Salah satu opsi yang biasanya digunakan perusahaan untuk menggalang dana adalah dengan menerbitkan saham.
Sedangkan saham syariah adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh DSN-MUI dan tidak mengandung saham dengan hak khusus.
Dari data grafik di atas terlihat bahwa pertumbuhan IHSG selalu lebih tinggi dari tahun ke tahun, meskipun ada beberapa penurunan yang dapat dicirikan tidak signifikan dari grafik di atas.
Penurunan terbesar pada tahun 2015, ISSI ditutup pada 143,93, turun 14% dari tahun 2016 sebesar 166,77. Selain itu, indeks saham syariah dapat digambarkan stabil dan cenderung naik.
Kapitalisasi pasar saham gabungan syariah juga dalam bentuk yang sama, tetap stabil dan cenderung meningkat.
Baca Juga :
Demikianlah ulasan yang telah kami sampaikan secara jelasn mengenai Saham Syariah Sektor Properti dan Real Estate Pilihan Investor Terbaik. Sekian dan terima kasih!!